Jadikan Al-Qur’an yang Pertama dan Utama
PercakapanIbudanAnak :
Percakapan 1
I : Nak, kamu mau berangkat les, ya?
A: Ya, bu
I: Ini uang jajannya 10.000
A : Terimaksih, bu ( lari dengan senang)
Percakapan 2
I : Nak, kamumauke TPA ?
A: Iya, bu
I: Iniuangjajannya 1.500
A : Terimaksih, bu (berjalan dengan lunglai)
Dari ilustrasi percakapan di atas, kita bisa berkesimpulan apakah anak akan semangat ngaji atau semangat les ?
Ketika anak kurang bersemangat dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an, yuk mari intropeksi juga diri kita sebagai orangtua, jangan-jangan kita masih menomor-sekiankan Al-Qur’an dibanding keilmuan yang lainnya.
Baca Juga : Keunggulan Sekolah Alam
Mari jadikan Al-Qur’an yang pertama dan yang utama.
Dikisahkan, Imam Abu Hanifah memanggil guru ngaji untuk anaknya, lalu guru tersebut mengajarkan surat Alfatihah. Setelah anaknya menguasai surat Alfatihah, kemudian guru tersebut diberi kafalah atau gaji sebesar 1.000 dirham. Yang konon dizaman itu 1 dirham saja dapat membeli satu ekor kambing. Betapa luar biasanya penghargaan Imam Abu Hanifah terhadap Al-Qur’an.
Semoga Allah selalu memberkahi dan memudahkan kita dan anak-anak kita dalam belajar Al-Qur’an. (Endang Setiawan Al HafizhS.Sos)
Pendaftaran SMP SalamQu Cendekia Silahkan Klik Disini
[…] Baca juga : Jadikan Alquran yang pertama dan utama […]