Erik: “Ayah, kata pak dokter ayah harus di rawat di luar negeri. Oleh karena itu, Erik akan belajar semaksimal mungkin.”
Ayah:” Apaa!! Yang bener kamu, kan biayanya mahal.”
Erik: “Ayah tenang aja, Erik akan berusaha. Sebentar lagi mau ada ujian akhir dan ada seleksi beasiswa belajar ke luar negeri. Jika berhasil, Erik bisa sekalian mengajak Ayah untuk berobat. Erik berjanji kepada ayah, Erik akan jadi anak yang rajin, sukses. Selain itu, Eri juga akan ikhtiar untuk menghafalkan Al Quran Yah, agar kelak bisa memberikan mahkota untuk Ayah, juga untuk Bunda.”
Ayah: “(matanya berkaca-kaca) Andai Bundamu masih ada, tentu ia akan sangat terharu. Belajar yang rajin ya, Nak, Allahumma Yassir Umurona “
Â
Ketua Tentara : “Tangkap wanita itu!”
Hadirin 1 : “Jangan tangkap dia!”
Tentara Belanda : “Minggir kalian!”
Rasimah : “Jangan tangkap dia! Dia tidak bersalah, kalianlah yang salah! Apa yang kalian lakukan disini?!”
Tentara Belanda : “Ibu Rasuna telah melanggar hukum Belanda, sehingga Ibu harus kami tangkap.”
Hadirin 2 : “Jangan! Tidak akan kami biarkan kalian menangkap Ibu Rasuna!”
Rasimah : “Lindungi Ibu Rasunaa!”
Ketua Tentara : “Diam kalian semua!” (menembakkan pistol ke atas)
Rasuna : “Lepaskan saya! Semoga Allah membalas kedzaliman kalian!”
(Rasimah melawan saat ikut diborgol)
Tentara : “Diam! Atau hadapi pistol ini!”
Rasuna : “Jangan! Bersabarlah Rasimah, sesunguhnya Allah bersama kita!”Â
Leave a Reply